Obat ini Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

By , Senin, 3 November 2014 | 07:00 WIB

Peneliti menemukan bahwa orang yang menghadapi gangguan kesehatan mental dua kali lebih berisiko mengidap penyakit kardiovaskular dan menderita stroke.

Katie Goldie selaku peneliti mengatakan, “Populasi penderita gangguan mental dalam jangka panjang berisiko mengidap penyakit kardiovaskular.”Orang yang mengonsumsi obat psikiatri berisiko dua kali lipat memiliki penyakit jantung dan tiga kali lipat berisiko mengalami stroke. Penelitian ini mengkaji orang dengan skizofernia, gangguan bipolar, depresi, serta gangguan kecemasan. Inilah gangguan kesehatan mental yang berisiko alami penyakit jantung dan stroke.

Sementara obat yang tergolong sebagai psikiatri antara lain antipsikotik, antidepresan, benzodiazepin, dan obat pengendali suasana hati. Obat-obatan ini juga menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Mereka yang mangalami gangguan kesehatan mental tak jarang yang mengonsumsi alkohol dan merokok. Hal ini semakin memperparah kemungkinan mengidap penyakit jantung dan stroke. Penelitian ini memberi gambaran hubungan antara kesejahteraan mental dengan kesehatan fisik. Selain berfokus mengendalikan mental, kesehatan fisik pun tak boleh diabaikan. Efek samping konsumsi obat psikatri harus selalu dikonsultasikan pada dokter. Jangan sampai obat untuk mengendalikan kesehatan mental justru memberi dampak buruk bagi kesehatan fisik.