Semburan Panas Sleman Bukan Fenomena Alam

By , Senin, 3 November 2014 | 13:47 WIB

Semburan panas yang keluar dari dalam tanah di Kranggan Baru, Jogotirto, Sleman bukanlah fenomena alam. Sebab, keluarnya semburan panas berasal dari tanah yang sebelumnya digunakan untuk menimbun abu batu bara bekas pengolahan Pabrik Tebu Madukismo.

"Kemungkinan besar bukan fenomena alam, jika dilihat dari awal mulanya," ujar Juli Setiono Dwi Wasito, Kepala BPBD Sleman saat ditemui dilokasi, Senin (3/11/2014).

Juli menjelaskan, memang awalnya lokasi semburan panas tempat untuk menimbun sisa batubara pengolahan Tebu Pabrik Madukismo. Besar kemungkinan penyebabnya adalah tumpukan sisa batu bara yang dulu ditimbun.

"Kemungkinan memang dari sisa batubara itu. Tapi kita masih menunggu dari KLH dan Dinas SDAEM," ucap dia.

Sementara itu, Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi menduga munculnya semburan panas itu karena reaksi kimia. Mengingat dulu lokasi itu adalah tempat menumbun material sisa pembakaran batubara.

"Perkiraan itu karena bekas material pembakaran dulu di timbun di situ. Saya minta masyarakat berhati-hati jika beraktivitas di sekitar lokasi," tegas dia.

Demi mendinginkan lokasi keluarnya semburan panas, BPBD Sleman menurunkan satu mobil Pemadam Kebakaran dan satu truk tangki air. Hingga siang ini, masyarakat tampak masih berdatangan ke lokasi, untuk menyaksikan peristiwa yang baru pertama ini terjadi.

Namun demikian, petugas dari BPBD Sleman, Kepolisian, dan Pemadam Kebakaran sudah meninggalkan lokasi.