Tanaman Anggrek Bebek Terbang Khas Australia

By , Senin, 10 November 2014 | 16:11 WIB

Tanaman bunga khas Australia yang memiliki bentuk paling aneh adalah Caleana major, atau yang lebih dikenal dengan nama Anggrek Bebek Terbang atau the Flying Duck Orchid. Bunga aneh ini terlihat bagai karikatur bebek yang sedang terbang.

Karen Groeneveld yang tinggal di Gunung Jerrabomberra di Queanbeyan, New South Wales, telah memperhatikan koloni kecil tanaman ini selama beberapa tahun.

Populasi tanaman anggrek ini diyakini hanya belasan saja dan hanya terdapat di kawasan pedalaman Australia. Konon para penggemar anggrek sengaja merahasiakan lokasi tumbuhnya anggrek ini.

"Anggrek ini terlihat persis seperti bebek, kelopak bunganya yang seperti bebek menjuntai di atas dedaunan, ini merupakan benda yang sangat ikonik,” kata Groeneveld.

Namun Groeneveld mengatakan dirinya sangat khawatir pembakaran lahan rutin yang dilakukan di kawasan yang di mana koloni anggrek langka ini berada, telah membuat semak-semak pepohonan semakin menipis dan membuat anggrek itu sulit tumbuh.

"Mengapa kita menyebutnya cagar alam, jika kita justru membakar semuanya?" katanya.

"Kita bukan hanya perlu melestarikan pohon-pohon. Tapi saya kira banyak orang melihat semak dan mereka hanya memikirkan pohonnya saja, mereka tidak memikirkan apa yang hidup dibawah kaki pohon tersebut," tambahnya.

Groeneveld mengatakan masalah utama adalah kebijakan pemerintah untuk melakukan pembakaran lahan di musim semi, ketika banyak spesies tanaman yang terancam punah justru tengah dalam periode pertumbuhan aktif mereka.

"Memang membakar lahan di musim semi lebih mudah bagi pengelola taman, karena dianggap lebih aman lantaran tidak ada udara panas yang akan membuat kebakaran meluas,” ujarnya.

"Tapi kebanyakan spesies ini justru berevolusi dari sistem pembakaran di musim panas, ketika tunas mereka di bawah tanah terbengkalai, tidak di musim semi atau musim gugur," tambah Groeneveld.

Pakar kehutanan Profesor Geoff Cary mengatakan pemerintah perlu hati-hati merencanakan bagaimana, kapan dan seberapa sering membakar lahan pada musim semi dilakukan. Ini terkait ancaman punahnya sejumlah tanaman khas Australia akibat pembakaran lahan tersebut.

"Di tempat lain di Australia, sering kebakaran terdaftar sebagai pembawa dampak buruk pada spesies anggrek tertentu," katanya.

"Jadi terkait pembakaran lahan, menurut saya pesan utamanya adalah memahami keragaman dalam rezim kebakaran justru sangat penting."

Groeneveld telah melobi Dewan Kota Queanbeyan kelanjutan program pembakaran lahan di Gunung Jerrabomberra di masa depan dan mengatakan dirinya hendak memastikan kelestarian Anggrek Bebek Terbang unik ini akan dipertimbangkan dalam rencana pengelolaan kebakaran tersebut.