"Winnie The Pooh Itu Kisah Kakek Buyut Saya"

By , Selasa, 11 November 2014 | 17:40 WIB

Cicit dari tentara Kanada yang beruangnya mengilhami kisah Winnie the Pooh mengunjungi Inggris untuk menelusuri jejak sang buyut.

Kapten Harry Colebourn membawa beruang itu menyeberangi Atlantik pada 1914 ketika ia ditempatkan di dekat Salisbury, Wiltshire.

Ketika ia dan resimennya pergi berperang ke Perancis, ia menyumbangkan beruang yang bernama Winnie itu ke Kebun Binatang London.

Ia sebenarnya menamai anak beruang itu Winnipeg—yang diambil dari nama kotanya, tetapi ia memanggilnya Winnie.

Cicit perempuannya, Lindsay Mattick, mengatakan ingin mengikuti jejak Kapten Colebourn untuk menandai 100 tahun penempatannya di Salisbury.

Ia bepergian ke Wiltshire dengan Orkestra Pusat Seni Nasional Kanada yang membawakan serangkaian konser untuk memperingati Perang Besar tersebut.

Winnie the Pooh yang diangkat dari dongeng pengantar tidur oleh Alan Alexander (AA) Milne pertama kali muncul di koran London Evening News pada Malam Natal 1925 dalam kisah berjudul "The Wrong Sort of Bees".

Aneka petualangan beruang penggemar madu itu bersama temannya Tigger, Piglet dan Eeyore, telah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa.

Anak lelaki dalam cerita itu, Christopher Robin, diambil dari nama anak lelaki AA Milne sendiri. Sebab Christopher Robin yang asli memiliki boneka beruang kesukaan yang ia panggil Winnie the Pooh untuk mengenang Winnie, beruang Kanada yang ia lihat di Kebun Binatang London.

Ia punya boneka binatang lain, termasuk sebuah kanguru, anak babi dan keledai yang menjadi basis untuk karakter lain di cerita yang ditulis untuk keluarga Milne tersebut.

"Ada keajaiban dimana salah satu kisah fiksi yang paling terkenal dan paling dicintai di dunia memiliki kisah nyata di belakangnya," kata Mattick. "Dan itu adalah kisah milik kakek buyut saya."