Saat Pendaki Indonesia Menjajal Chulu West, Himalaya

By , Kamis, 13 November 2014 | 22:00 WIB

Chulu West (6.419mdpl) sebelum 1985, tidak dikenal pendaki Indonesia. Kini, sudah berkali-kali disambangi pendaki Indonesia. 

Ekspedisi pertama pendaki Indonesia ke Himalaya  Oktober 1985, memilih Chulu West jadi sasarannya. Tim Mapala Universitas Indonesia (UI) awalnya memilih Imja Tse (Island Peak – (6.189mdpl). Diprakarsai oleh Nico Waworuntu dan Kunto Koesniohadi. Tim diketuai almarhum Didiek Samsu yang gugur mendaki Aconcagua (21 Maret 1992). Beranggotakan delapan pendaki, termasuk satu perempuan Dara Darmata Hakim. Tim ini berhasil mendirikan high camp diatas tebing lereng punggung barat pada ketinggian 5200meter. Dua pendaki Rafiq Pontoh dan Abdul Azis dipiiih melakukan attack summit.  Mereka gagal.

Dinding kaca pondokan gunung selalu jadi korban promosi. Banyak pelancong menempelkan sticker termasuk di Yak Kharka(4.000 mdpl) satu dari dua pondokan terdekat basecamp Chulu West. Ketika tim Fit@Fifty jeda makan siang di Thorong La Restaurant, terlihat di kaca sticker  perusahaan kopi Indonesia yang mensponsori pendaki Borneo. Pendakian tahun 2013 itu berhasil mencapai puncak Chulu East  (6.584mdpl) tepat pada 17 Agustus. Ini diketahui tim Fit@Fifty ketika ramah tamah dengan pegawai konsuler Indonesia di Kathmandu.

Terakhir, Oktober 2014, tim Fit@Fifty mundur teratur karena derasnya hujan salju. Simak perjalanan tim Fit@Fifty saat menyambangi pucuk bumi ini Oktober lalu.