Sekitar 200 ribu relawan Palang Merah Indonesia terlibat dalam tanggap darurat bencana gempa dan tsunami, sepuluh tahun silam. Untuk menghargai para relawan tersebut, PMI menggelar acara Mengenang 10 Tahun Tsunami: Dari Aceh untuk Dunia, yang diselenggarakan pada tanggal 9 hingga 10 November silam, bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Dalam acara ini, pada hari minggu saat mentari sudah tenggelam di ufuk barat, 1000 orang Relawan PMI bersama dengan tamu undangan dari berbagai perhimpunan nasional negara sahabat melakukan longmarch, menerangi malam dengan obor di tangan mereka, beriringan menyusuri jalanan dari pantai Uleelheue hingga Blang Padang.
“Kami ingin mengenang peringatan ini, agar tidak dilupakan, dan napak tilas ini merupakan momen puncak untuk mengenang korban yang meninggal dalam peristiwa gempa dan tsunami, serta mengingat gelombang tsunami pertama kali datang melalui pantai Uleelheue dan menuju Blang Padang.” papar Teuku Alaidinsyah, Ketua PMI Provinsi Aceh.
Selain melakukan napak tilas api obor kemanusiaan, dalam acara ini PMI juga mengadakan kunjungan ke tempat bersejarah tsunami di Banda Aceh, termasuk Museum Tsunami.
Selain longmarch, di markas PMI Provinsi Aceh digelar pula pameran foto terkait aksi kemanusiaan PMI sesaat setelah bencana terjadi. Silaturahmi juga dilakukan dengan para relawan yang terlibat dalam aksi kemanusiaan dalam tanggap darurat bencana tsunami Aceh.