Manfaat Drone Bagi Konservasi Alam Liar

By , Sabtu, 15 November 2014 | 11:20 WIB

Drone mungkin adalah alar modern yang digunakan dalam konservasi. Terbang di angkasa merekam segala yang ada di bawahnya, perburuan ilegal misalnya.

Mengingat sejauh ini drone yang ada begitu mahal harganya dan sulit dikendalikan, maka digelarlah Wildlife Conservation Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Challenge. Ini merupakan kompetisi internasional untuk merancang drone yang mudah digunakan dengan harga pembuatan terjangkau. 

Sudah terdaftar sebanyak 137 tim terdiri dari para pelajar, penghobi, dan ahli mesin. Mereka semua berasal dari 29 negara berbeda. Dari sekian banyak drone yang akan tercipta, tujuan mereka sama. Yakni menciptakan drone yang dapat memindai Taman Nasional Kruger di Afrika dari kegiatan perburuan ilegal serta mengetahui gerak-gerik pemburu.

Inilah beberapa pemanfaatan drone bagi konservasi kehidupan liar di dunia:

Memerangi kejahatan di alam liar. Bisa dikatakan bahwa drone juga bertindak sebagai polisi alam di Kenya dan Nepal. Berkat hibah dari Google, drone senilai lima juta dollar Amerika diluncurkan mengawasi area di Afrika dan Asia. Drone ini bertugas mengawasi kehidupan satwa liar, khususnya gajah dan badak yang paling rentan mengalami perburuan.Tidak hanya itu, drone juga dapat mengindikasi adanya pencurian ikan ilegal, perburuan, hingga kebakaran.

Lebih dekat dengan satwa liar. Mendekati satwa liar untuk didokumentasikan bukanlah perkara mudah. Satwa liar begitu sensitif dengan kehadiran manusia. Namun, drone mampu menjangkau satwa sedekat mungkin sehingga diperolehlah foto serta data solid. 

Belum lama ini drone yang dikendalikan National Oceanic and Atmospheric Administration and the Vancouver Aquarium berhasil memperoleh gambar sekelompok hiu pembunuh di Kanada. Dari foto tersebut mereka mengetahui adanya hiu yang sedang hamil tetapi terancam mati karena kekurangan gizi.

Ilustrasi pesawat nirawak (Thinkstockphoto)

Menghitung populasi satwa. Drone dapat memberitahukan jumlah akurat populasi satwa. Ini sangat membantu untuk mengontrol ketersediaan makanan serta mengetahui satwa yang mengalami ancaman. 

U.S. Geological Survey and the fish and the Wildlife Service menggunakan drone untuk menghitung jumlah sandhill crane atau burung jenjang (Grus canadensis).

Mendapatkan gambar yang luas. Guna menggerti bagaimana proses perubahan iklim dan kegiatan industri berdampak pada alam liar, diperlukan penggambaran ekologi yang luas. 

Jeffrey Kerby, merancang drone untuk diterbangkan di atas langit Sumatra Utara. Tujuannya mengetahui dampak pembukaan hutan untuk perkebunan sawit yang berdampak pada kehidupan orangutan. Drone ini mampu mendeteksi asrang-sarang orangutan yang terancam penebangan hingga kebakaran.

Melakukan pekerjaan rumah tangga. Bagaimana mungkin drone melakukan pekerjaan rumah tangga? Tentu saja bisa. Tahun 2012 silam, drone berhasil menemukan adanya pagar rusak di Taman Nasional Haleakala, Hawaii. Rusaknya pagar ini membahayakan keberadaan tumbuhan khas Hawaii.

Jika tanpa bantuan drone, manusia mungkin tidak menyadari adanya kerusakan pagar. Akibatnya bisa saja tumbuhan yang dilindungi hilang atau pun rusak.

Itulah beberapa pemanfaatan drone bagi konservasi kehidupan liar di dunia. Semoga maraknya penggunaan drone bukan semata mengikuti tren, tetapi sungguh-sungguh bermanfaat.