Peringatan Dini Tsunami Berakhir Sudah

By , Sabtu, 15 November 2014 | 14:22 WIB

BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa 7,3 SR yang terjadi pada Sabtu (15-11-2014) pukul 09:31:44 WIB. Informasi pengakhiran peringatan dini tsunami dari BMKG tersebut diterima oleh Posko BNPB pada sekitar pukul 12.45 Wib. 

BMKG juga telah menyampaikan bahwa telah terdeteksi tsunami kecil di beberapa tempat yaitu di Jailolo (09:43 WIB) 0,09 meter, di Manado (09:55 WIB) 0,03 meter, dan di Tobelo (10:24WIB) 0,01 meter. 

Berdasarkan analisis dari Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI), Irwan Meilano dan Masyhur Irsyam), gempa 7.3 SR terjadi akibat subduksi ganda dari lempeng laut Filipina di timur dan Eurasia di barat pada lempeng Laut Maluku. 

Subduksi ganda menghasilkan kompresi barat timur dengan laju 4 sentimeter per tahun. Gempa pagi ini memiliki mekanisme sesar naik. 

Sejarah kegempaan yang pernah terjadi adalah gempa tsunami pada tahun 1932 dengan magnitudo 8,3. 

Selain gempa tersebut terdapat pula gempa pada 1858 dengan magnitudo 7,4 yang juga menghasilkan tsunami. 

Setelah gempa, maka waktu yang tersedia (golden time) untuk melakukan evakuasi adalah hanya 30 menit setelah gempa. Sumber tsunami di Indonesia adalah gempa lokal sehingga waktu evakuasi hanya singkat. 

Kepanikan adalah hal yang wajar karena masyarakat langsung merasakan guncangan gempa. Adanya warning tsunami masyarakat juga harus segera mencari tempat yang tinggi untuk evakuasi sementara. 

Hingga saat ini BPBD masih melakukan pendataan dari dampak gempa. Kondisi masyarakat juga terlihat normal. Dengan berakhirnya peringatan dini tsunami maka masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

Sumber:

Sutopo Purwo Nugroho

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB