Pada hari ini (18/11), setidaknya empat orang tewas dalam sebuah peristiwa yang diklaim oleh polisi Israel sebagai "serangan teroris" di sebuah sinagoga di Yerusalem. Dua orang Palestina menyerbu dan menyerang dengan pisau, kapak dan pistol.
Sinagoga itu beradadi daerah Har Nof—yang merupakan lingkungan kaum ultra-Ortodoks Isreal.
Daerah itu kini telah dikosongkan dan orang-orang yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit Yerusalem.
Kepolisian mengatakan mereka menembak mati pelaku.
Juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld, mengatakan, para korban yang diserang sedang berkumpul untuk beribadah dalam sinagoga.
Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang diduduki oleh Israel sejak tahun 1967, sebagai ibukota negara masa depan. (Lihat: Sekelumit tentang Sengkarut Yerusalem)
Situasi Yerusalem menjadi tegang beberapa bulan terakhir dengan adanya rangkaian protes dan serangan. Sebelumnya, bentrok tak henti terjadi antara polisi Israel dan banyak warga Palestina yang berunjuk rasa. Juga sejumlah serangan dan penculikan terjadi di Yerusalem dalam beberapa bulan terakhir.
Israel dan Palestina menyalahkan satu sama lain atas kerusuhan yang merebak.