Sejumlah laporan terkait penampakan monster Loch Ness atau yang dikenal dengan nama Nessie, muncul kembali akhir-akhir ini.
Namun, Woodland Trust, sebuah lembaga amal untuk konservasi lingkungan punya teori sederhana yang mungkin bisa menjawab misteri di balik penampakan monster Loch Ness, si monster danau ini.
Mereka menilai, penampakan yang diduga monster Loch Ness itu sebetulnya hanya gambar pohon dan ranting yang tumbang dan hanyut terbawa arus sungai. Pohon-pohon tersebut tumbang dari Hutan Urquhart Bay, yang berada di tengah Sungai Enrick dan Coiltie. Dua sungai ini mengalir ke Loch Ness.
Memang, Woodland Trust meyakini, penggemar Nessie mungkin akan kecewa dengan teori ini. "Sejumlah besar kayu mengalir dari hutan melalui dua sungai yang mengalir ke Loch Ness setiap tahun, kayu-kayu itu mengambang ketika air tinggi di akhir musim gugur dan musim semi," kata seorang juru bicara.
Ini memang bukan pertama kalinya teori terkait penampakan monster Loch Ness muncul. Sebelumnya, sejumlah teori pernah diungkapkan, termasuk anggapan bahwa monster itu adalah gajah sirkus yang sedang berlatih di tengah danau.
Teori lain menunjukkan, gambar yang diduga menyerupai badan monster sebenarnya adalah sebuah perahu. Para penggemar monster sendiri, pada awal tahun ini sempat mengatakan, jumlah penampakan monster Loch Ness berkurang.
Pada Februari, Gary Campbell —seorang yang menyimpan foto-foto dari penampakan— mengatakan, untuk pertama kalinya dalam hampir 90 tahun tidak ada "penampakan yang terkonfirmasi". Lebih lanjut ia mengungkap, pada saat itu tak seorang pun datang dalam 18 bulan untuk mengatakan mereka telah melihat penampakan monster Loch Ness.