Arkeolog asal Spanyol menemukan mumi kuno asal Mesir yang masih menggunakan perhiasan dengan permata.
Akhirnya peneliti menamakan mumi ini Lady of Jewel atau wanita permata. Selama 4.000 tahun mumi ini berhasil selamat dari perampok makam karena letak petinya—sarkofagus—terbenam karena atap kuil yang runtuh.
Mumi Lady of Jewel bersemayam pada makam di Kuil Firaun Thutmosis II, di tepi barat Sungai Nil atau sebelah selatan Mesir.
Ketika membersihkan serta memperbaiki makam-makam yang telah dijarah pada zaman kuno, tim arkeolog menemukan sesuatu. Yaitu sebuah peti belum yang tersentuh tangan perampok. Mereka pun membuka dan menemukan Lady of Jewel yang telah berusia 4.000 tahun.
“Terdapat batu yang menimbun peti sehingga hancur dan terkubur. Itulah sebabnya para perampok tidak menjarah perhiasan milik mumi ini,” ujar Myriam Seco, ahli Mesir Kuno.
Saat ditemukan, kondisi peri beserta muminya dalam keadaan hancur. Meski demikian para peneliti masih dapat meneliti dan mengenali bahwa mumi ini berjenis kelamin wanita.
Menurut Seco, mumi wanita ini menggunakan perhiasan mewah ketika proses mumifikasi dilakukan. Mumi ini menggunakan dua gelang emas di tangannya serta gelang kaki dari perak di pergelangan kaki.
Temuan ini dianggap spektakuler karena berhasil menujukkan pada zaman kuno pun sudah mengenal kemewahan perhiasan.