Symantec, sebuah perusahaan keamanan komputer terkemuka, mengatakan telah menemukan salah satu piranti lunak paling jahat yang pernah ada.
Bug atau kutu yang diberi nama Regin itu, kata Symantec, mungkin diciptakan oleh pemerintah suatu negara dan telah digunakan selama enam tahun atas berbagai sasaran di seluruh dunia.
Regin yang beredar sejak 2008 dapat melakukan banyak fungsi seperti mengambil foto layar, mencuri kata kunci, atau memanggil ulang dokumen yang sudah dihapus.
"Para ahli mengatakan komputer-komputer di Rusia, Arab Saudi dan Irlandia mengalami dampak paling buruk," lappr Cellan-Jones.
Menurut para ahli, Regin telah digunakan untuk mematai-matai lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan dan individu.
Kecanggihan piranti lunak, kata para peneliti, menunjukkan Regin adalah alat spionase maya yang dikembangkan oleh suatu negara.
Diperlukan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun untuk mengembangkan Regin. Para penciptanya berupaya keras menutupi jejak mereka.
Symantec menyatakan Regin dengan Stuxnet, piranti lunak komputer yang bertujuan jahat yang diperkirakan dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel untuk menyerang program nuklir Iran.