2030, Hunian Bawah Air Nan Megah Siap Huni

By , Sabtu, 29 November 2014 | 08:30 WIB

Manusia telah menjelahi segala wilayah di permukaan bumi, mulai dari gurun, hutan, gunung, serta tempat ‘tersembunyi’ lainnya. Namun satu hal, manusia belum dapat sepenuhnya menjelajahi wilayah yakni lautan yang menutupi 71 persen permukaan bumi.

Perusahaan Shimizu yang berpusat di Tokyo merencanakan 5.000 orang dapat tnggal di dasar laut dalam sebuah kompleks tempat tinggal yang dikenal sebagai Samudera Spiral. Peneliti mengharapkan teknologi canggih serta desain ini mampu bertahan dari guncangan gempa dan cuaca ekstrem. 

Setiap bangunan Samudra Spiral akan memakan biaya 25 juta dollar Amerika. Jika dibangun secepatnya, diprediksi tahun 2030 konstruksi bangunan akan selesai dibuat dan siap untuk dihuni.

Perusahaan pengembang akan menggunakan resin untuk menggantikan beton. Setiap kompleks Samudra Spiral akan mampunyai diameter 500 meter dengan fasilitas seperti hotel, perumahan, hingga tempat komersial.

Setiap bangunan akan didirikan dengan bahan kedap air sehingga semua bagian dapat ditempatkan di bawah permukaan laut. Bentuk spiral akan mempunyai panjang sekitar tiga hingga empat kilometer, dapat pula dibangun pusat penelitian yang mampu menghasilkan tenaga.