Ketua Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) Sulistyo mengatakan, Indonesia masih kekurangan sekitar 400 ribu guru untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).
Dia berharap pemerintah membuka lagi daftar calon pegawai negeri untuk guru, atau mengangkat guru honorer menjadi PNS.
"Di seluruh kabupaten atau kota di Indonesia, kita kekurangan sekitar 400.000–an guru di tingkatan sekolah dasar," ujar Sulistyo di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, pada Senin (24/11).
Berdasarkan data PGRI, jumlah guru seluruh Indonesia mencapai 2.925.676. Jumlah itu pun belum dipastikan lantaran data soal mutasi guru tidak terekam dengan baik. Yang terjadi, guru menumpuk pada jenjang pendidikan SMP dan SMA. Sementara, SD kekurangan.
"Di daerah-daerah tertentu ada guru SMA yang terpaksa didistribusikan untuk mengajar SD. Tentu mereka tertekan karena latar belakang. Pengajaran SD dan SMA berbeda," lanjut dia.
Sulistyo juga menyayangkan data dari Bank Dunia menyebutkan bahwa jumlah guru SD di Indonesia cukup. Angka Bank Dunia adalah 1 guru banding 18 murid.
Persoalannya, lanjut Sulistyo, kapasitas kelas di sebagian besar Indonesia adalah kelas kecil.
"Jadi tentu angka Bank Dunia ini juga tidak bisa membanggakan, kan?" ujar Sulistyo.