Cermatilah para pesepak bola Spanyol yang berasal dari area Basque. Dari deretan pemain yang masih aktif terdapat sejumlah bintang terkenal.
Mulai saja dari striker. Fernando Llorente yang kini membela Juventus bisa dikedepankan. Mundur ke deretan midfielder, di Bayern Muenchen ada dua gelandang berdarah Basque yakni, Javi Martinez dan Xabi Alonso. Jangan lupakan pula Ander Herrera yang sekarang bermain di Manchester United.
Para defender asal Basque pun cukup banyak. Cesar Azpilicueta yang membela Chelsea adalah satu di antaranya. Selain dia, ada Nacho Monreal yang sekarang bermain di Arsenal.
Kalau diperhatikan, karakter bermain para pesepak bola keturunan suku Basque tersebut hampir sama. Selain punya teknik bermain bagus, mereka cenderung terlihat "garang". Mereka tidak takut untuk beradu fisik dengan lawan. Asalkan masih dalam koridor sportivitas, para pesepak bola itu akan berani berbenturan badan.
Gaya bermain mereka sedikit berbeda dengan para pemain asal Spanyol lain. Biasanya, para pesepak bola asal Negeri Matador lebih mengandalkan teknik bermain seperti David Silva di Manchester City ataupun Juan Mata di Man. United. Namun, para pemain keturunan Basque malah condong ke tipikal pemain keras.
Karakter permainan itu merupakan ciri khas Basque. Gaya main tersebut sudah hadir sejak lama. Itu bisa terjadi karena merekalah yang mewarisi spirit permainan khas Inggris yang mewarnai Spanyol pada masa lalu.
Pengaruh Inggris
Menurut riset yang dilakukan penulis buku La Roja, Jimmy Burns, Spanyol mengenal sepak bola dari Inggris. Pembawanya adalah para pekerja tambang yang bekerja di Spanyol.
Burns menemukan sepak bola pertama kali dimainkan di Spanyol di kawasan Andalusia tepatnya di Rio Tinto sekitar tahun 1880-an. Sesudah itu, mulai hadir klub sepak bola di Spanyol. Klub pertama di Negeri Matador ialah Recreativo Huelva yang lahir pada 23 Desember 1889.
Karena mengenal sepak bola dari Inggris, pengaruh gaya bermain Britania Raya yang mengandalkan fisik sangat kental di Spanyol. Di antara masyarakat Negeri Matador, publik Basque paling mengadopsi gaya main Inggris, Bahkan, mereka terus menjaganya hingga kini.
Itu pula yang membuat mendiang penguasa Spanyol, Jenderal Franco, menyukai permainan ala Basque. Meski diidentikkan dengan pendukung setia Real Madrid, Franco mendambakan tim Spanyol bermain dengan keras seperti tim-tim asal daerah Basque.
"Ini adalah sebuah ironi karena klub favorit Franco dulu kala adalah Athletic Bilbao karena dia menyukai cara bermain para pemain Basque. Suku Basque menerima pengaruh sepak bola dari Inggris dan memainkan permainan keras. Itulah yang Franco gemari. Dia menjadikannya sebagai contoh bagi orang-orang Hispanik," tutur Burns.
Kebetulan, postur tubuh orang-orang Basque terbilang tinggi besar untuk ukuran orang Spanyol kebanyakan. Hal itu mendukung untuk memainkan sepak bola ala Britania Raya yang keras.
Orang Basque cenderung berpostur besar karena didukung oleh alam yang bagus. Daerahnya merupakan gabungan antara area industri dan pertanian yang subur. Kondisi itu membuat asupan gizi masyarakatnya terbilang bagus sehingga pertumbuhan fisiknya bagus.
Maka, jangan kaget kalau pemain asal Basque mudah bermain di liga apa pun. Selain sudah dibekali teknik yang bagus ala pemain Spanyol kebanyakan, mereka juga bernyali untuk adu fisik. Tak heran, mereka gampang beradaptasi di liga-liga elite Eropa di luar Spanyol seperti Premier League di Inggris, Bundesliga 1 di Jerman, dan Serie-A Italia.