Kata Peneliti, Matematika Efektif Hilangkan Hobi Berjudi

By , Senin, 1 Desember 2014 | 19:44 WIB

Peneliti Australia kini menggunakan matematika sebagai pendekatan radikal baru untuk mengobati orang yang keranjingan berjudi. Matematika membantu membuktikan penjudi tidak dapat mengalahkan sistem.

Pendekatan ini terbukti berhasil mengurangi kecenderungan para penjudi yang berobat di Klinik Pengobatan Masalaah Judi di Universitas Sydney, sebanyak 80 – 90 persen.

Yang dilakukan adalah mengajarkan konsep matematika yang membantu mengungkapkan bagaimana sebenarnya cara kerja industri judi.

Program ini dikembangkan oleh Dr. Fadi Anjoul, yang mendapati kalau pendekatan sebelumnya yang mengobati masalah berjudi sebagai perilaku kecanduan ternyata tingkat kesuksesannya sangat terbatas.

Metode yang dikenal sebagai Terapi Dekonstruksi Kognitif ini, berhasil mengatasi masalah kegemaran berjudi dengan mengajarkan para penjudi tentang konsep matematika seperti probabilitas dan hitung acak yang digunakan dalam industri judi.

Dr. Anjoul menyusun gagasan pendekatan ini setelah mengobservasi kliennya yang memainkan mesin poker, dan ternyata diketahui mereka memiliki pemahaman serupa yang keliru mengenai bagaimana cara kerja mesin tersebut.

Para penjudi itu meyakini kalau mesin poker itu sudah diprogram sejak awal untuk mengeluarkan uang dalam bentuk sejumlah persentase tertentu dan hal itu terjadi dalam periode siklus tertentu. Padahal kedua pemahaman itu, menurut Dr. Anjoul, keliru besar.

Matematika membuktikan penjudi tak dapat kalahkan sistem.

"Hampir semua penjudi yang saya obati punya pemahaman demikian, kalau semakin sering kalah maka mereka akan semakin dekat dengan kemenangan yang sudah diatur di mesin poker. Jadi jika terus berjudi maka mereka pikir mesin akan sampai pada titik yang sudah disetting untuk menang," papar Dr. Anjoul, "Dan semakin lama kita melanjutkan bermain di mesin itu maka uang yang didapatkan akan semakin banyak juga."

Padahal menurutnya mesin poker bekerja sepenuhnya dalam sistem acak, sehingga tidak bisa diprediksikan dengan cara apa pun.

Dr. Anjoul meyakini kesalahpahaman penjudi terhadap cara kerja mesin poker inilah yang menyebabkan mereka terus bermain judi meskipun sudah mengalami kekalahan yang signifikan.

Daripada mencari sensasi, katanya motivasi para penjudi untuk terus bermain di mesin poker adalah karena didorong keyakinan sesat mereka kalau jika menang semua kerugian mereka bisa tertutup.

"Yang perlu disadari adalah, bahwa kerugian yang diderita penjudi jauh lebih besar daripada seberapa pun besarnya kemenangan yang berpeluang didapatkan mereka," lanjutnya.

Psikolog Rowan Burckhardt mengadopsi pengobatan ini untuk beragam jenis kecanduan judi, termasuk kecanduan judi balap kuda.

"Apa yang harus ditekankan pada orang yang memiliki masalah dengan judi adalah kalau mereka meyakini kalau mereka adalah penjudi yang ulung dan mereka juga yakin  kalau mereka bisa meraih untung ketika faktanya mereka tidak bisa meraih untuk apapun dan tidak bisa mengupayakannya," katanya.

"Satu-satunya untuk bisa meraih untung dari judi balap kuda adalah memahami apa yang mereka sebut sebagai nilai taruhan. Nilai taruhan itu merupakan peluang yang ditawarkan lebih baik daripada kemungkinan dari kuda yang akan keluar sebagai pemenang." Taruhan seperti itu ternyata sangat kecil kemungkinan menangnya.