Sekitar 300 juta manusia di seluruh dunia memiliki semacam bentuk intoleransi makanan dan hingga empat persen orang dewasa mengidap alergi makanan.
Kim Koeller, salah satu pengarang buku Let's Eat Out!, menawarkan tiga kiat jajan saat melancong bagi pengidap alergi.
Bagaimana kiat melancong pengidap alergi?
Siapkan obat: Jika Anda mengonsumsi obat alergi, pastikan Anda selalu membawanya setiap saat. Mereka yang membutuhkan EpiPen—yang digunakan untuk mengobati anaphylactic shock—sebaiknyamembawa keterangan dari dokter jika dipertanyakan oleh pihak keamanan bandara. Juga, buat "kartu koki" seukuran dompet yang mencantumkan semua makanan pantangan Anda. Dan di negara-negara yang tidak Anda kuasai bahasanya, buat kartu makanan dengan terjemahan pula.
Special request: Saat bepergian mengguankan pesawat, Anda bisa membuat permintaan makanan khusus (sebagian besar maskapai mengharuskan pemberitahuan sebelumnya), dan selalu bawa kudapan untuk mengantisipasi jika terjadi penundaan penerbangan. Jika alergi Anda ditimbulkan dari kontak, minta untuk masuk terlebih dulu dan bersihkan tempat duduk Anda dan sebelahnya. Gunakan penerbangan pertama pada hari itu yang selalu merupakan yang terbersih.
Komunikasi: Jika Anda merasa pelayan yang melayani Anda enggan mendengarkan permintaan atau penjelasan, mintalah untuk berbicara langsung kepada juru masaknya. Restoran yang terlatih baik akan mendengarkan kebutuhan Anda, jadi pilihlah restoran secara saksama dan hati-hati. Meski ini tak berarti Anda harus pergi ke restoran mewah, karena restoran kecil pun bisa mengakomodasi permintaan. Yang terpenting komunikasikanlah tentang keterbatasan makanan Anda pada pelayan lebih dari satu kali. Selalu periksa ulang apakah permintaan Anda sudah dipenuhi.