Duta Taman Nasional Indonesia

By , Selasa, 16 Desember 2014 | 13:44 WIB

Nafas Andatu mendengus kencang. Badak sumatra berusia dua tahun itu seperti hendak berkenalan dengan Duta Taman Nasional Desi Anwar. Akhir pekan itu, di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Desi menyambangi Andatu di kandang semi-alami yang dikelola Suaka Rhino Sumatra.

“Saya betul-betul bersemangat, karena kita punya banyak kekayaan alam,” tuturnya.

Desi dikenal sebagai presenter televisi dan jurnalis yang menyukai jalan-jalan dan fotografi. “Ada ide untuk mempromosikan taman nasional. Idenya kita membantu untuk meningkatkan profil taman nasional, sehingga orang tertarik datang,” jelas Desi.

Dengan program ini diharapkan masyarakat luas lebih mengenal taman nasional di Indonesia. “Jika merusak alam, kita telah menjaminkan kemiskinan. Ke depan kita pasti miskin,” imbuh Desi.

Dia menyatakan bahwa saat ini semua orang telah merasakan dampak perubuhan iklim dan pemanasan global. Sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau kecil, Indonesia menghadapi tantangan yang tidak ringan. Dan untuk mencegah pemanasan global, imbuh Desi, “Kita harus melestarikan hutan dan kekayaan alam.”

Acara Talkshow Duta Taman Nasional di TN Way Kambas-Lampung

“Hakikat konservasi adalah pengawetan, perlindungan dan pemanfaatan,” jelas Hartono, direktur Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung. Kawasan taman nasional untuk melindungi kenakeragaman hayati demi menyangga kehidupan masyarakat.

“Kita mengenal bioprospecting, pemanfaatan kekayaan hayati untuk masa depan.

Sekarang kita mungkin belum tahu manfaat tumbuhan dan hewan yang kita lindungi. Nanti pada saatnya, seiring kemajuan pengetahuan, kita akan tahu manfaatnya,” imbuh Hartono saat bincang-bincang bertajuk Ini Taman Nasional Kita: Learn, Explore, and Love.

Jadi, taman nasional menyimpan dan melestarikan keanekaragaman hayati, yang suatu saat nanti dimanfaatkan di luar kawasan. “Itu artinya, taman nasional mendukung pengembangan budidaya tumbuhan dan hewan yang bermanfaat.”

Program ini hasil kerja sama antara Innovative Dynamic Education and Action for Sustainability (IDEAS) dengan Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Direktorat PJLKKHL telah melakukan berbagai kegiatan promosi di media cetak maupun elektronik. “Kita optimis jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat dengan adanya program Duta Taman Nasional ini,” jelas Bambang Supriyanto, direktur PJLKKHL. Promosi terus dilakukan untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak dari kunjungan wisatawan ke taman nasional dan penanaman investasi di wisata alam.