Kelompok Taliban, Selasa (16/12), menyerbu satu sekolah yang dikelola angkatan darat Pakistan di wilayah timur laut negeri itu dan melepaskan tembakan ke segala penjuru yang sudah menewaskan sedikitnya 20 orang—17 orang di antaranya anak-anak. Serta setidaknya 40 orang siswa luka-luka.
Kelompok militan Tehreek-e-Taliban (TTP) atau lebih dikenal dengan sebutan Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan maut itu. Juru bicara TTP Muhammad Khorasani mengatakan sebanyak enam orang anggota kelompok itu terlibat dalam serangan di sekolah tersebut.
"Mereka telah diperintahkan untuk menembak siswa yang sudah lebih dewasa dan bukan anak-anak. Serangan ini adalah balasan dari aksi Zarb-e-Azab dan karena membunuh para pejuang Taliban serta melecehkan keluarga mereka," ujar Khorasani.
Zarb-e -Azab adalah nama operasi militer yang digelar Pakistan untuk menyerang kubu-kubu pertahanan Taliban dan kelompok militan lainnya di Waziristan Utara.
Seorang sumber mengatakan, penyerang berjumlah lima orang dan mengenakan seragam militer Pakistan saat memasuki sekolah yang terletak di Kota Peshawar itu. Markas besar angkatan darat Pakistan mengatakan operasi penyelamatan sedang berlangsung dan puluhan staf sekolah serta murid sudah dievakuasi.
Seorang pejabat militer Pakistan mengatakan angkatan darat kini mengepung kawasan di sekitar sekolah itu, di mana kemungkinan ada 500 siswa yang masih ditawan dan siaran televisi memperlihatkan para prajurit tengah mengambil posisi siap tempur.
Sekolah yang terletak di Jalan Warsak, Peshawar, adalah bagian dari sistem sekolah dan universitas yang dikelola angkatan darat.
Angkatan darat Pakistan mengelola 146 sekolah di berbagai penjuru negeri itu untuk menampung anak-anak personel militer dan warga sipil lainnya yang berusia antara 10 - 18 tahun.