Ada Potensi Longsor Susulan di Banjarnegara

By , Kamis, 18 Desember 2014 | 13:30 WIB

Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adrian Tohir, memperkirakan akan terjadi potensi longsor susulan di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Menurut Adrian potensi itu karena adanya retakan-retakan yang muncul di permukaan lereng atas dan mempunyai potensi longsor susulan.

“Memang ada potensi tapi apakah itu beresiko atau tidak saya belum paham tapi bagian tengah yang ada timbunan material longsoran itu mempunyai potensi besar terhadap badan jalan maupun juga masyarakat yang mungkin masih tinggal di sana,” ujar Adrian, di LIPI Center, Jakarta Rabu (17/11).

Dengan adanya potensi longsor susulan, masyarakat perlu mendapatkan pengetahuan dan mengamati gejala-gejala alam karena alam ada untuk menjadi guru.

Adrian menjelaskan gejala-gejala paling mudah yang harus dipahami seperti terjadinya penyumbatan aliran sungai karena ada timbunan longsor dibagian hulu, perubahan dari kualitas air sungai yang menjadi keruh, ada retakan-retakan di permukaan tanah, bagunan-bangunan mulai miring, dan paling berbahaya mendengar suara gemuru.

“Mereka yang menetap di daerah-daerah yang mempunyai kemiringan curam harus melihat gejala-gejala alam. Ataupun mereka harus mempunyai kesadaran ketika hujan lebat dan terus-menerus mereka sebaiknya harus mengungsi,” katanya.

Namun, warga yang mengungsi juga perlu mendapatkan informasi dari Pemda terkait, kapan mereka harus tetap mengungsi, dan kapan kondisi menjadi aman. Jangan sampai warga mempunyai inisiatif untuk kembali ke rumah pada kondisi yang belum aman.