Memperlihatkan Keindahan Bawah Laut Melalui Buku Manado Bay

By , Jumat, 19 Desember 2014 | 09:21 WIB

Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan dikenal dunia sebagai negara yang memiliki keindahan bawah laut menakjubkan. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan setiap pulau memiliki keberagaman dan pemandangan bawah laut yang unik dan banyak yang belum di eksplorasi.

Padahal sebagian besar daerah di Indonesia ditetapkan oleh dunia internasional sebagai bagian dari segitiga terumbu karang dunia (World Coral Triangle). Salah satu kota yang terletak di jantung segitiga terumbu karang dunia adalah Manado dengan Bunaken yang telah terkenal ke seluruh dunia.

Arief Yudo Wibowo dan Jilmi Astina Anif adalah pasangan suami isteri yang mempunyai hobi menyelam dan sangat mencintai keindahan bawah laut. Kecintaannya itu diutarakan melalui buku The Underwater Realm of Manado Bay.

Dengan melakukan penyelaman sebanyak 378 kali di 22 titik di Manado, mereka ingin berbagi keindahan pemandangan serta keunikan kehidupan di Manado kepada khalayak.

Keindahan bawah laut Manado dengan biota-biotanya. Seperti lion fish yang dikelilingi oleh ikan-ikan kecil di kedalaman 7 meter. (Jilmi Astina Anif)

“Awalnya memang foto-foto itu tidak diniatkan buat buku, kita menyelam untuk liburan sambil foto saja. Tapi setahun terakhir muncul ide bagaimana kalau foto-fotonya dijadikan buku,” ujar Arief pada peluncuran buku The Underwater Realm of Manado Bay, di toko buku Kinokuniya, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Arief mengaku buku yang direncanakan bukan untuk dijual tapi untuk dibagikan sebagai hadiah pernikahan, atau acara keluarga. Namun karena banyaknya dukungan dari teman-teman, Arief berpikir sebaiknya dijual untuk mengangkat keindahan alam bawah laut Manado ke dunia internasional.

“Dari ribuan foto yang terkumpul, dipilih menjadi 500 foto, dan akhirnya menjadi 150-an foto,” tambahnya.

Isi dari buku The Underwater Realm of Manado Bay, selain memperlihatkan keindahan bawah laut dan biota-biota, buku ini juga terdapat panduan untuk melakukan penyelaman dan 22 titik penyelaman di Manado.

Di dalam buku ini tercetak portrait mengenai hubungan simbiosis yang ada diantara binatang, tingkah laku dan momen yang tertangkap kamera.

 “Buku ini karya orang Indonesia, fotografer Indonesia, dan untuk Indonesia. Semoga dengan muculnya buku ini, akan ada bibit-bibit baru yang muncul mencintai fotografer,” ujar Arief.

Pasangan ini berharap buku The Underwater Realm of Manado Bay dapat menjadi bentuk kontribusi kecil mereka terhadap pariwisata selam Indonesia dan Manado pada khususnya.