Serangga Raksasa Didapati di Pedalaman Vietnam

By , Senin, 22 Desember 2014 | 11:10 WIB

Para peneliti biologi dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences baru-baru ini mengumumkan hasil penelitian serangga yang didapat dari pedalaman hutan Vietnam. 

Serangga raksasa ini ditemukan di Cagar Alam Tay Yen Tu atau 150 km timur laut dari ibukota Vietnam, Hanoi. Saat menemukan spesimen serangga ini, peneliti bekerja dengan menggoyang-goyangkan cabang pohon tempatnya hinggap.

Serangga berbentuk tongkat ini memiliki panjang lebih kurang 60 sentimeter yang membuatnya menjadi serangga berbentuk tongkat terpanjang di dunia yang pernah ditemui.

Serangga ini juga menjadi serangga tongkat kedua terbesar yang pernah ditemukan —sebelumnya spesimen serangga tongkat terbesar dilaporkan pernah ditemukan di Kalimantan dengan panjang 56 cm.

Dengan panjang 54 sentimeter ketika kakinya direntangkan, penampilan serangga yang bernama ilmiah Phryganistria heusii yentuensis tersebut lebih mirip ranting pohon daripada tongkat.

Serangga tongkat dibandingkan dengan ranting pohon.

Diketahui bahwa serangga ini sangat mahir dalam meniru berbagai bentuk ranting dan dedaunan. Dengan menggerakkan tubuhnya sedemikian rupa, serangga ini bahkan mampu menirukan gerakan ranting pohon yang tertiup angin.

Ini sebuah langkah besar menuju pendokumentasian beragam jenis serangga hutan tropis basah.

Untuk mengelabui predator, serangga ini melakukan metode pertahanan diri dengan pura-pura mati, ataupun layaknya bunglon: mampu meniru dan mengubah warna tubuhnya serupa dengan lingkungan sekitarnya.

Dalam bereproduksi, si serangga tongkat dikenal memakan waktu sangat lama untuk berkopulasi, beberapa spesies ini diketahui tetap berpasangan selama berbulan-bulan dan sangat aktif di saat malam.

Pada ekspedisi terbaru di Vietnam tersebut, para ilmuwan mengumpulkan ratusan jenis serangga yang belum diberi nama dan belum dikategorikan. Hal ini mengindikasikan, bahwa masih banyak sekali jenis yang belum ditemukan. Penemuan merupakan sebuah langkah besar menuju pendokumentasian beragam jenis serangga yang ada di hutan tropis basah.

Khusus di Vietnam hanya sekitar 70 spesies yang telah tercatat secara ilmiah. Kawasan Asia Tenggara sendiri diyakini memiliki keragaman serangga tongkat paling tinggi di dunia.