Sejumlah dokter dan perawat di Rumah Sakit Fengcheng, Xi'an, Tiongkok, memicu kegeraman publik setelah mereka mengunggah selfie bersama di dalam ruang pembedahan, dengan seorang pasien masih terbaring di meja operasi.
Harian Shanghai Daily mengabarkan, foto itu sebenarnya diambil pada 15 Agustus lalu untuk mengingat sebuah ruang bedah lama yang akan ditutup dan akan diganti dengan ruang bedah yang baru.
Akibat hujan kecaman di media sosial terkait aksi selfie ini, Wakil Direktur RS Fencheng, yang bertanggung jawab mengawasi para staf medis, harus rela kehilangan pekerjaannya.
Selain dipecat, sang wakil bersama direktur rumah sakit juga dijatuhi hukuman denda yang cukup besar. Demikian pernyataan Biro Kesehatan Publik Xi'an yang dirilis pada Minggu (21/12).
Besarnya denda yang dijatuhkan kepada kedua petinggi rumah sakit itu setara dengan gaji tiga bulan para dokter dan perawat yang tampil dalam selfie itu. Padahal, dalam foto itu setidaknya 10 staf medis ikut ber-selfie.!break!
Namun, salah seorang staf medis yang terlibat dalam selfie itu memberikan sisi lain kisah ini kepada wartawan.
Dia mengatakan, saat itu seorang pasien, yaitu seorang pria pekerja berusia 40 tahun mengalami kecelakaan dan kemungkinan besar akan kehilangan kakinya.
Pembedahan yang dilakukan terhadap pasien itu sangat sulit dan berlangsung selama tujuh jam. Selama pembedahan, semua staf medis tidak makan atau minum.
Pada akhir proses pembedahan, para dokter berhasil menyelamatkan kaki pasien itu. Untuk merayakan kesuksesan tersebut, mereka berfoto bersama di ruang bedah bersama sang pasien.
Beberapa staf medis melepas penutup wajah mereka karena suhu yang panas di dalam ruang pembedahan itu, yang memang tidak dilengkapi pendingin udara.