Tentang Bintang Timur

By , Rabu, 24 Desember 2014 | 18:42 WIB

Tiga raja dari timur melihat sebuah bintang yang sangat cerah di langit pada suatu malam. Bintang itu kemudian memandu mereka dari daerah asal mereka —di Persia— sampai ke Betlehem, tempat Yesus dilahirkan.

Sampai saat ini, para astronom masih berdebat: apa yang sebenarnya dilihat oleh ketiga raja itu? Mereka juga dikenal sebagai "sarjana" dengan sebutan orang majus, merujuk pada astronom dan astrolog era Babilonia.

Apa yang dilihat ketiga raja itu pastilah sangat langka dan spektakuler. Apakah itu sebuah komet? Supernova?

Penjelasan terbaik yang muncul adalah rangkaian peristiwa saat Planet Yupiter dan Saturnus yang berdekatan tampak sejajar dengan Matahari dan Bumi. Pemandangan itu terlihat sangat dekat di langit sehingga muncullah Bintang Timur.

Kepler, seorang ahli astronomi Jerman pernah berhasil mengamati sebuah konjungsi Yupiter dan Saturnus pada rasi bintang Pisces. Dan melalui perhitungan yang cermat, Kepler menemukan bahwa konjungsi seperti ini pernah juga terjadi sekitar 7 atau 6 SM.

Pada 1925 ditemukan manuskrip-manuskrip kuno di sebuah bekas sekolah astrologi yang terkenal di Zippar, Babilonia yang memang mencatat adanya pengamatan konjungsi Planet Yupiter dan Saturnus pada rasi bintang Pisces selama sekitar lima bulan pada abad 7 SM.