Ketahui Pulau Nangka, Salah Satu Lokasi Pencarian QZ8501

By , Minggu, 28 Desember 2014 | 22:16 WIB

Pulau Nangka menjadi salah satu titik lokasi pencarian pesawat Air Asia rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak, Minggu (28/12) pukul 07:55 WIB.

Pulau ini secara adiministratif masuk dalam wilayah Desa Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).Dari hasil survei Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Beltim 2012 lalu,

Pulau Nangka diketahui tidak memiliki penduduk tetap. Pada tahun 90-an pulau ini sempat dihuni dan jejaknya masih bisa dilihat dari keberadaan sejumlah kuburan. 

Pulau Nangka, di perairan Kabupaten Beltim yang menjadi salah satu lokasi pencarian pesawat AirAsia, Minggu (28/12) sore. (Bangka Pos)

"Tidak ada penduduk di sana, tapi ada dua orang petugas kit asana yang menjaga pulau itu, kedalaman di perairan Pulau Nangka itu berkisar 30 meter," kata Ferizal, Kepala DKP Beltim kepada Pos Belitung, Minggu (28/12) pukul 18:30 WIB. 

Ferizal enggan berkomentar saat di singgung soal dugaaan hilangnya pesawat AirAsia di perairan Pulau Nangka. Ia pun sebelumnya mengaku DKP Beltim sejauh ini belum menerima laporan adanya nelayan yang menemukan pesawat jatuh di perairan tersebut. 

Seperti yang dilansir sebelumnya, proses pencarian pesawat Indonesia Air Asia, oleh tim dari Belitung Timur, dilaksanakan di sekitar perairan Pulau Long maupun perairan Pulau Nangka, Minggu (28/12) 

"Penyisiran dalam upaya pencarian selain di perairan Pulau Long, juga ke Pulau Nangka. Kapal dari Polair dan pemda sudah bergerak, untuk penyisiran. Dari Basarnas, juga sudah menuju ke perairan Pulau Nangka, Pesawat Casa TNI AL masih menyisir," ungkap Kapolres Beltim AKBP Nugrah Trihadi. 

Perairan Pulau Nangka menjadi daerah yang dituju, lanjut Kapolres, karena ada informasi dari nelayan melihat serpihan maupun mendengar suara ledakan. 

"Ada tanda korban ditemukan oleh nelayan. Pulau Nangka berjarak 56 mil lost contact. Tapi tim dari Basarnas masih menuju ke perairan Pulau Nangka untuk memastikan informasi tersebut," ungkap Andriandi, Kasi Ops Basarnas Bangka Belitung.