Ternyata, aktivitas fisik pengaruhi kepadatan tulang manusia. Kepadatan tulang manusia menurun disebabkan aktivitas fisik yang kian berkurang.
Berdasarkan suatu studi baru, manusia modern yang tinggal menetap memiliki kepadatan tulang lebih rendah dibandingkan manusia yang hidup di zaman berburu dan meramu.
Sebagaimana dikutip LiveScience.com, Selasa (23/12) lalu, kurator The American Museum of Natural History-New York, Brian Richmond mengatakan, kepadatan sendi pada manusia modern lebih rendah dibandingkan manusia pendahulunya setelah membandingkan tulang trabecular dari kerangka manusia modern, simpanse, dan beberapa jenis fosil manusia seperti Australopithecus africanus, Paranthropus robustus, Neanderthal, dan Homo sapiens awal.
Diduga, itu disebabkan juga menurunnya aktivitas fisik akibat perubahan pola hidup berpindah (nomadic lifestyle) menjadi menetap. Kepadatan tulang yang rendah terdapat di sendi bawah, antara lain pangkal paha, lutut, pergelangan kaki.
Temuan ini pun diharap peneliti dapat membantu memberi petunjuk untuk berbagai kondisi tulang modern, misalnya osteoporosis.