Sebuah desa terpencil di tepi hutan di Peru yang menghadapi serangan sekitar 200 orang pria dari salah satu suku penghuni hutan Amazon, Brasil, mengevakuasi para penduduknya.
Suku itu, disebut Mashco-Piro, pada awal bulan ini menyerbu Desa Monte Salvado. Mereka bersenjatakan busur dan anak-anak panah. Kemudian mereka mengambil perkakas, selimut, serta makanan dan membunuh hewan-hewan peliharaan.
Monte Salvado terletak di aliran Sungai Piedra, kawasan Madre de Dios, Peru bagian tenggara. Bagi warga Monte Salvado, ini merupakan untuk ketiga kalinya dalam tahun 2014, suku Mashco-Piro mendatangi perkampungannya.
Namun, karena suku itu tak pernah datang bersenjata, maupun hanya sekelompok laki-laki (bukan sejumlah keluarga)—kemunculan 200 pria bersenjata sekaligus jelas menujukkan adanya peningkatan serius dari pertemuan-pertemuan sebelumnya dengan suku terasing tersebut.
Sementara dilaporkan 39 penduduk Monte Salvado—16 di antaranya anak-anak—dievakuasi ke ibukota daerah itu.
Suku Mashco-Piro sendiri diprediksi mengalami desakan dari penebang liar dan pengedar obat terlarang yang kerap melanggar batas wilayah sehingga mengusik mereka. Menurut pendapat kalangan antropolog, "Ketika mereka merasakan ada tekanan, kala itulah akan muncul reaksi kekerasan."