TNI AL Benarkan Temuan Benda Diduga Bagian Pesawat di Selat Karimata

By , Selasa, 30 Desember 2014 | 14:35 WIB

Pusat Komando Operasi TNI Angkatan Laut (Puskodal) di Cilangkap, Jakarta Timur, menerima laporan terkait ditemukannya benda yang diduga bagian pesawat. Namun, belum dipastikan apakah serpihan tersebut bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) lalu. Benda itu ditemukan di perairan Selat Karimata. TNI AL langsung menindaklanjuti laporan tersebut.

"Benda seperti serpihan pesawat itu berada di perairan Selat Karimata," ujar Kepala Puskodal Kolonel Muspin, Selasa (30/12).

Pada peta radar, letak benda mirip bagian pesawat tersebut berada di poisisi baringan 217 derajat Pangakalan Bun dengan jarak 90 nautikal mil. Muspin mengatakan, dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Bung Tomo dan KRI Banda Aceh telah membelah ombak untuk mencapai ke lokasi terapung-apungnya benda mirip bagian pesawat tersebut.

"Perlu dibuktikan kebenarannya. Apakah itu benar serpihan pesawat atau bukan," ujar Muspin.

Menurut dia, KRI butuh waktu dua hingga tiga jam untuk sampai ke lokasi benda terapung itu. Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak Minggu pukul 07.55 WIB. Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari yang sebelumnya 32.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk. Namun, tak lama setelah, itu pesawat hilang dari radar.

Pesawat Airasia QZ8501 mengangkut 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak, dan 1 orang balita. Di dalam pesawat itu, terdapat warga negara asing penumpang dan awak kabin yakni Singapura 1 orang, Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, Korea Selatan 3 orang, dan Perancis 1 orang.