Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan serpihan yang ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 95 persen kemungkinan berasal dari pesawat AirAsia QZ 8501.
Demikian disampaikan Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo saat konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (30/12). "Yang lima persen belum bisa saya pastikan, karena saya belum melihat sendiri," ujar Bambang.
Berikut kronologi penemuan serpihan diduga pesawat AirAsia QZ 8501 di Pangkalan Bun:
1. Pada pukul 08.00 WIB, pesawat C-295 TNI Angkatan Udara A2906 menemukan benda berwarna putih.2. Sekitar pukul 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI AU A1319 menemukan potongan logam.3. Pada pukul 12.40 WIB, pesawat C-130 TNI AU menemukan pintu darurat pesawat.
Bambang juga mengatakan kedalaman laut lokasi penemuan serpihan tersebut sekitar 25 sampai 30 meter. "Jadi penyelam masih bisa dimanfaatkan untuk melakukan evakuasi," kata Bambang.