Badan SAR Nasional pada Selasa (30/12) menyebutkan telah menemukan serpihan benda atau bagian yang diduga berasal dari pesawat hilang AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang sejak Minggu (28/12).
"Pada hari ketiga, ada satu dinamika penting dalam pencarian pesawat di sekitar Pangkalan Bun," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo di Jakarta, Selasa.
Tim gabungan mulai menemukan bagian yang diduga pesawat AirAisa QZ 8501 berikut jenazah yang berada di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan penuturan Bambang, pesawat C925 AU menemukan benda-benda, serpihan atau bagian warna putih yang diduga dari pesawat AirAsia QZ8501 yang mengapung pada koordinat 3 derajat 46' 50-LS 110 derajat 29' 27-BT pada pukul 08.00 WIB.
Pada 11.30, pesawat C-130 TNI AU menemukan potongan logam pada koordinat 3 derajat 50' 43-LS 110 derajat 29' 21-BT.
Selanjutnya pukul 12.40, pesawat C-130 TNI AU menemukan pintu darurat atau emergency exit pada koordinat 3 derajat 54' 48-LS 110 derajat 31' 4-BT).
Terkini, KRI Bung Tomo mengevakuasi pintu darurat pada pukul 14.10 di koordinat 4 derajat 5' 0-LS 110 derajat 16 ' 0-BT.
Secara umum, lokasi tersebut ada di sekitar perairan Pangkalan Bun.