Kopilot Pesawat Hercules C130 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Letnan Satu Penerbang Tri Wibowo mengaku melihat sekitar delapan jasad manusia terombang ambing di Selat Karimata pada Selasa (30/12). Tiga dari delapan mayat itu, kata Tri, saling bergandengan tangan satu sama lain. "Ada tujuh sampai delapan orang. Tiga (di antaranya) lagi gandengan tangan," kata Tri di kokpit pesawat dalam penyusuran wilayah perairan selatan Kalimantan. Selain jasad manusia, Tri juga melihat beberapa objek lainnya, seperti tas koper, pelampung, dan serpihan yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501. Menurut Tri, informasi tersebut telah dia sampaikan ke KRI Budi Utomo yang terlibat dalam proses evaluasi. "Ada Koper-koper, dan kayak ada orang pakai pelampung. Saat ini sudah dilakukan proses evakuasi," ucap dia. Sebelumnya diberitakan, untuk mengecek kebenaran mengenai penampakan objek-objek yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501, Panglima Komando Operasi Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Muda Dwi Putranto beserta tim Basarnas melakukan pengecekan dengan menggunakan helikopter ke Selat Karimata, tepatnya di sekitar perairan Teluk Air Hitam, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa (30/12) siang. Dwi berangkat dari Bandara Iskandar, Pangkalan Bun sekitar pukul 13.00. Sebelum naik ke atas pesawat, Dwi mengatakan bahwa di memang harus mengecek langsung ke lokasi untuk memastikan informasi yang ia terima dari para kru pesawat Hercules C130.