Gelaran Tahun Baru di Jatim Diisi Doa Bersama

By , Rabu, 31 Desember 2014 | 14:00 WIB

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan, pemerintahannya meniadakan pesta malam tahun baru karena sedang dalam masa berkabung terkait musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

"Sudah ditulisi dan kita awali, seperti di panggung depan Grahadi bahwa tidak ada pesta karena masa berkabung terkait adanya kecelakaan pesawat AirAsia," kata Soekarwo saat meninjau lokasi autopsi jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Rabu (31/12).

Ia mengatakan, acara Tahun Baru yang digelar Pemerintah Provinsi Jatim akan diisi dengan doa bersama bagi korban. "Kita gelar acara doa bersama, semoga arwah diterima dan diampuni dosanya oleh Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

Selain itu, acara malam Tahun Baru yang dipusatkan di depan Gedung Grahadi juga akan diisi dengan sujud syukur datangnya Tahun 2015.

"Acara itu akan kita awali pukul 20.00 WIB, setelah itu kita lakukan konsolidasi dengan beberapa jajaran di Jawa Timur," katanya.

Pihaknya mengimbau, agar Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Timur melakukan hal yang sama, yakni tidak melakukan pesta malam Tahun Baru.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar Polda Jatim beserta jajarannya dan Pangdam serta jajaran di bawahnya tidak melakukan pesta malam Tahun Baru dan bersama-sama melakukan doa bersama.