Suasana Homey dan Cozy Bikin Betah Nongkrong di Taco Local

By , Kamis, 1 Januari 2015 | 14:00 WIB

Bagi sebagian kalangan remaja mungkin sudah tahu dengan menu makanan khas Meksiko seperti tacos, nachos, burritos, tortas, dan quesadillas. Di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, ada satu restauran yang bisa Anda jadikan sebagai tempat favorit untuk menyantap menu-menu tersebut yaitu Taco Local.

Taco Local didirikan oleh Sebastian Subakti bersama Heru dan Dito Kartowisastro pada Januari 2012. Taco Local menawarkan konsep suasana santai dan indie yang membuat pengunjungnya betah berlama-lama. Tak hanya itu, Taco Local mengusung konsep little shop yang memiliki spesialisasi taco bercita rasa otentik namun disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

Sebastian membuka restauran Taco Local dengan hanya bermodal nekat, “Sekitar tiga tahun lalu makanan meksiko sudah mulai menjadi trend di dunia dan saya ingin membuka restauran meksiko, dan bukanya modal nekat aja,” ujar Sebastian.  Menurutnya karena kebanyakan di Jakarta yang menjual makanan meksiko masih ada rasa dan ala Amerika.

Tak hanya itu, Sebastian mengatakan ia ingin membuka restauran Meksiko karena sudah terbiasa dengan makanan Meksiko, juga pernah bekerja di salah satu restauran di Melbourne dan Sebastian lah yang menjadi satu-satunya chef di Taco Local.

Taco Local tentu mempunyai menu favorit yakni Taco Al Pastor dan Lengua. Makanan khas Mexico tersebut bisa didampingi dengan coriander margarita atau cocktail Sandia Fresca tentu dengan campuran alkohol. Bagi Anda yang menginginkan minuman non alkohol, bisa memilih Saparella dan berbagai minuman jus.

Menikmati menu nan lezat di Taco Local Panglima Polim. Selain itu para pengunjung bisa bercengkrama sembari melihat berbagai koleksi barang seni dan sepeda. (Yunaidi/National Geographic Traveler Indonesia)

Memang Taco Local berbentuk sebuah restauran, namun harga dari semua menu relatif standar alias murah. Kisaran harga makanan seperti tacos Rp.34.000-Rp.50.000 per porsi ukuran single. Jadi tak perlu khawatir untuk mencoba makanan Meksiko racikan Sebastian.

Menurut Manager Taco Local, Anezka, saat ini Taco Local mempunyai cabang di Bali, “ya empat bulan setelah buka di Jakarta, kita juga buka di Bali.” Dengan adanya Taco Local di Bali, banyak yang mengira bahwa yang pertama buka adalah di Bali. “Iya banyak yang kaget kalau Taco Local juga ada di Jakarta,” tambahnya.

Dalam sehari taco bisa dijual sekitar 75-100 porsi. Anez berharap Taco Local akan tetap eksis dengan semua menu yang ada di Taco Local, “tahun 2015 ada restauran baru yang akan kita buka,” tutupnya.