Tiga lagi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan dan diangkat dari permukaan laut di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kamis (1/1/2015). Namun, hingga saat ini proses pemindahan jenazah dari kapal milik Malaysia yang ikut melakukan pencarian ke Pangkalan Bun masih terhambat cuaca buruk di laut.
"Kami diberitahu bahwa evakuasi tertunda karena cuaca di laut sedang buruk, hujan. Tim kami di rumah sakit selalu siap," kata Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dr Sayuti Syamsul, Kamis (1/1).
Informasinya, helikopter milik Badan SAR Nasional langsung berusaha melakukan pemindahan tiga jenazah dari kapal milik Malaysia. Sayangnya, cuaca sedang tidak bagus sehingga ditunda karena rawan jika dipaksakan.
Kondisi Pangkalan Bun dan sekitarnya memang sering berubah dalam waktu cepat. Kamis pagi, hujan deras beberapa kali mengguyur Pangkalan Bun sehingga cukup mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Hingga Kamis siang, sudah ada tujuh jenazah yang berhasil dipindahkan ke RSUD dr Sultan Imanuddin, dan diidentifikasi oleh Tim DVI di Posko Biddokkes Polda Kalteng yang sudah siap di rumah sakit tersebut.
Dari tujuh jenazah yang ditemukan sejak Rabu kemarin, hingga saat ini sudah enam jenazah diterbangkan ke Surabaya.
Ada satu jenazah yang baru dipindahkan dari kapal milik Malaysia, Kamis pagi, dan saat ini masih berada di RSUD dr Sultan Imanuddin. Jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan dewasa, tinggi sekitar 154 cm, rambut lurus panjang, mengenakan jins, sepatu kets, jam tangan warna emas, gelang karet. Sedangkan baju sudah terlepas dan kepala dalam keadaan memprihatinkan.
Belum diketahui apakah satu jenazah ini akan diterbangkan ke Surabaya sore ini atau menunggu tiga jenazah lainnya yang akan segera dipindahkan dari kapal milik Malaysia saat cuaca membaik. Jenazah sudah dikemas dan siap dikirim ke Surabaya.