Pencarian Bawah Laut Dimulai

By , Jumat, 2 Januari 2015 | 17:41 WIB

Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 dimulai, Langkah ini dilakukan setelah  kedatangan peralatan khusus dari Perancis. Sebuah tim investigasi kecelakaan Perancis akan menggunakan alat deteksi akustik sensitif untuk mencoba mencari pesawat itu "kotak hitam" perekam penerbangan.

BBC melaporkan, hingga Jumat (2/1) beberapa potongan puing-puing telah ditemukan, termasuk apa yang diindikasikan sebagai bagian dari flap sayap.

Para pejabat mengatakan sebagian besar penumpang masih bisa berada di dalam. Disebutkan, tumbuh rasa antara tim-tim pencari bahwa tugas mereka akan lebih sulit dari yang diperkirakan semula.

Cuaca buruk dan ombak berputar telah memupus harapan untuk menemukan pesawat secara visual, katanya, dan tim sekarang akan mengandalkan sonar dan peralatan mendengarkan memindai dasar laut.

Menemukan pesawat dan perekam penerbangan akan membantu menjawab misteri apa yang terjadi untuk membuat pesawat jatuh dari langit.

Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Soelistyo, mengatakan pada hari Jumat bahwa puing-puing dan mayat tersebar di 5 kilometer wilayah Laut Jawa.

"Pencarian kini berfokus pada area seluas 1.575 mil persegi laut dari Laut Jawa off Kalimantan," katanya.

"Penyelam sudah siaga di kapal angkatan laut Banda Aceh untuk menyelam di daerah prioritas untuk menemukan badan pesawat," katanya. "Saya harap kami akan mendapatkan hasil yang signifikan hari ini. Luar biasa mendaki curam," ujarnya.