Kapal Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendeteksi keberadaan benda di dasar Selat Karimata. Belum diketahui benda apa yang dimaksud, namun diduga itu merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501.
"Kami belum tahu apakah itu ekor, apakah kerangka dan sebagainya kami belum bisa pastikan. Itu hasil screening dari sonar detektor yang ada di kapal BPPT," kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional, SB Supriyadi di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1). (Baca juga Basarnas Jelaskan Kronologi Penemuan Dua Objek Besar QZ8501)
Penemuan itu berlangsung Kamis (2/1) kemarin, saat Baruna Jaya melakukan pencarian di lokasi sekitar jatuhnya AirAsia QZ8501. Menurut Supriyadi, Baruna Jaya membawa alat sonar yang memungkinkan mendeteksi benda di dasar laut.
"Kapalnya navigasi dari udara itu sudah mendapatkan siluet-seluet dari gambar di bawah air," katanya. [Baca juga Dua Objek Besar QZ8501 yang Ditemukan Saling Berdekatan]
Ia menambahkan, setidaknya ada dua atau tiga titik yang dicurigai Baruna Jaya terdapat pecahan tubuh pesawat AirAsia. Namun, apakah memang benar di titik yang dicurigai itu terdapat pesawat AirAsia atau tidak, hal itu masih perlu dibuktikan.
"Mereka akan membuktikan melalui robot selam di bawah laut, muda-mudahan dengan kamera selam itu bisa diambil kebenarannya," ujarnya.