Pesawat Pencari Akan Beroperasi di Bawah 5.000 Kaki

By , Senin, 5 Januari 2015 | 11:30 WIB

Memasuki hari kesembilan pencarian pesawat, seluruh penerbangan akan beroperasi di bawah 5.000 kaki untuk melakukan pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501.

Ia mengatakan, pesawat Boeing 737 kemungkinan akan membawa Panglima TNI Jenderal Moledoko dan bersama rombongan menuju ke area 1 itu.

"Kami sudah dapatkan perintah operasi dari Basarnas ke area satu," ujar Danlanud Pangkalan Bun, Letkol Penerbang Jhonson Simatupang di Lanud Iskandar, Senin (5/1) pagi. "(Panglima TNI) Tapi belum A1," lanjutnya.

Sementara itu, untuk penerbangan di area dua diisi oleh pesawat Orion bantuan dari Australia 1.500 kaki, dan area 3 diisi oleh Rusia BE200 ketinggian 10.000 kaki. Kedua pesawat ini direncanakan akan landing di Lanud Iskandar. "Mungkin refuel saja kembali lagi, kami sudah klaim tidak bisa terima pesawat telalu banyak karena apron kami yang terbatas," imbuhnya.

Di area 4, kata dia, helikopter seahawk ketinggian 500 kaki akan melakukan operasi penerbangan di sekitaran USS Sampson, tetapi helikopter milik Amerika itu akan kembali lagi ke kapalnya sendiri di posisi 1.

Pesawat CN 295 yang memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut Republik Indonesia ini diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia. Pesawat tampak sedang mengisi ulang bahan bakar di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (Efan Ekananda/National Geographic Indonesia)

Selain itu, pesawat CN 295 milik TNI AU, akan terbang dari Jakarta untuk mengintai antara area 1 dan 4 ketinggiannya 2.000 kaki.

Jhonson mengatakan helikopter Dauphin Basarnas, dari Lannud Iskandar akan take off menyisiri pantai-pantai. "Tidak ada yang menjauh dikarenakan wilayah kerjanya Basarnas sudah dibagi-bagi sehingga agar rancu," tambahnya.

Menurutnya, masih ada beberapa jadwal penerbangan pesawat yang belum masuk dalam BKO Lanud Iskandar.