Fenomena Rantai Makanan Terbalik: Katak Ini Mangsa Ular

By , Senin, 5 Januari 2015 | 15:13 WIB

Seorang pria asal kota Katherine, di wilayah utara Australia, telah menemukan fenomena rantai makanan yang terbalik, yakni seekor katak yang memakan ular.

Adam Buzzo tengah berada di rumahnya di kawasan Stuart Park, sekitar delapan kilometer sebelah utara kota Katherine, ketika ia mendengar anjingnya menyalak di luar rumah.

Apa yang ia temukan adalah seekor katak hijau dengan ular berkepala oranye setengah badan yang mencuat keluar dari mulut katak.

"Saya melihat katak itu dan pergi mengambilnya dan menempatkannya ke pot tanaman, kemudian saya melihat ular di mulutnya," urainya.

"Ada ular piton zaitun yang makan burung peliharaan saya tapi saya belum pernah melihat katak makan ular. Saya pikir ini bukan sesuatu yang Anda lihat sehari-hari, dan saya harus mengabadikannya dalam foto," ujarnya.

Dikatakan Greg Smith dari Taman Nasional Wilayah Utara Australia, ular berkepala oranye adalah ular yang berbisa dan bisa membunuh katak hijau.

Menurut Greg, ular ini bisa melingkarkan tubuhnya seperti cincin, yang juga beracun.

Meski demikian, katak hijau itu beruntung karena bisa bertahan hidup. Adam mengatakan, binatang itu masih berkeliaran di pekarangan rumahnya.

Jadi bagaimana ular bisa dimangsa oleh katak? Greg menyebut, ular itu jelas masih berusia muda. "Katak itu pasti menangkapnya saat lengah dan si ular lalu menyerah."

Greg mengutarakan, katak hijau makan apa pun yang mereka bisa. "Jika ia bergerak, ia akan ambil apa saja," katanya.

Ular berkepala oranye dapat tumbuh hingga sepanjang 70 sentimeter dan melingkarkan tubuhnya seperti cincin selebar 60 sentimeter.