Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 berhasil menemukan benda yang diduga sebagai ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang tenggelam di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Objek yang diduga ekor pesawat itu berada di kedalaman 30 meter dan hingga kini masih diteliti oleh Badan SAR Nasional.
"Kami temukan yang disinyalir kemungkinan besar adalah ekor pesawat. Hal ini sudah dilaporkan dengan kapal pengendali di Banda Aceh," ujar Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut Yayan Sofyan, saat kapal yang menjadi tim SAR utama itu merapat ke Pangkalan Armatim, Tanjung Pera, Surabaya, Senin (5/1/2014).
Yayan mengungkapkan dugaan bahwa benda itu adalah ekor pesawat setelah peralatan size scan sonar milik KRI Bung Tomo dikerahkan. Di situ, terdapat deteksi seperti ekor pesawat.
"Dari bentuknya seperti ekor pesawat," kata Sofyan.
Objek itu diduga berada di kedalaman 30 meter dengan jarak 185 mil dan arah 222 derajat dari Pangkalan Bun. Dengan adanya temuan itu, KRI Bung Tomo menyerahkan temuan itu kepada kapal geosurvei.
"Geosurvei nyatakan positif bahwa itu ekor pesawat," ujar Yayan.
Seperti diketahui, KRI Bung Tomo-357 menjadi armada kapal perang milik TNI Angkatan Laut yang paling pertama berada di lokasi diduga jatuhnya pesawat AirAsia. Kapal inilah pertama kali menemukan floating emergency exit door. KRI Bung Tomo-357 telah menjalankan misi SAR sejak 29 Desember dan pada hari ini merapat kembali ke Pangkalan Armatim, Tanjung Perak, Surabaya.