Gunung Api Soputan di Minahasa, Sulawesi Utara, meletus, Selasa (6/1) sekitar pukul 02.47 subuh tadi. Letusan salah satu gunung api aktif di Sulut itu membuat sedikitnya tujuh kecamatan di Minahasa Tenggara (Mitra) terkena abu vulkanis.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Mitra Yoppy Mokodaser menjelaskan, pihaknya telah memberi peringatan kepada warga dalam radius 6,5 kilometer dari kawah Soputan.
"Tadi sekitar pukul 02.47 WITA meletus, lalu pagi sempat berhenti dan sekarang sekitar pukul 09.00 WITA Soputan kembali keluarkan abu vulkanis," ujar Yoppy.
Menurut dia, BPBD Mitra telah meminta semua camat di kecamatan yang terkena dampak untuk memerintahkan penghentian aktivitas warganya, terutama yang berada di lahan perkebunan dan pertanian.
Beberapa kecamatan yang terkena abu vulkanis itu adalah kecamatan Silian Raya, Touluan, Tombatu, Tombatu Utara, Tombatu Timur, Pasan dan Ratahan.
Pendeta Vence, warga Ranoketang Atas Kecamatan Touluaan, mengatakan bahwa sejak pagi, warga di beberapa desa di kecamatan itu disibukkan dengan aktivitas membersihkan abu yang menimpa rumah warga.
"Beberapa desa di sini termasuk desa kami di Ranoketang Atas kena abu Soputan. Tapi aktifitas warga masih berjalan normal, belum ada anjuran pengungsian," ujar Vence.
Menurut dia, abu yang disemburkan Soputan menutupi area jalan, rumah penduduk dan perkebunan setebal sekitar 5 sentimeter. Kondisi di Ranoketang Atas juga terlihat mendung akibat semburan abu vulkanis tersebut.
Gunung Soputan, selain masuk di wilayah Minahasa Tenggara, juga berada di wilayah Minahasa Selatan. Selain Soputan, Sulawesi Utara juga memiliki gunung berapi lainnya, yakni Gunung Lokon di Tomohon, Gunung Karangetang di Pulau Siau, Gunung Ruang di Tagulandang dan Gunung Awu di pulau Sanger.