Ekspedisi terbaru menggali tentang bangkai kapal selam Jerman U-166 di dasar perairan Teluk Meksiko, sekitar kedalaman 5000 kaki (1.524 meter).
Tahun lalu Robert Ballard, seorang oseanografer, mengeksplorasi situs bangkai kapal itu dengan ROV (remotely operated vehicles) kemudian melakukan pemetaan resolusi tinggi (high-resolution). Tujuannya untuk merekonstruksi apa yang terjadi.
Benarkah U-boat tenggelam karena dihancurkan oleh kapal patroli milik Angkatan Laut Amerika, PC 566, pada 1942?
US Navy sebetulnya tidak berpikir demikian. Kapten kapal patroli tersebut, Komandan Herbert G. Claudius mengatakan dia menembaki U-166, melihat tumpahan minyak dan serpihan setelah pertempuran sengit itu. Namun sang kapten muda maupun anak-anak buahnya samar-samar yakin bahwa mereka yang menenggelamkan U-boat.
Misteri tetap membayangi. Claudius meninggal tahun 1981, selama hidup jasanya tak pernah diakui dalam sejarah.
Hasil pemetaan Ballard yang belakangan menjawab misteri. ROV berhasil memperlihatkan scene posisi bangkai kapal, yang terletak tepat seperti diperkirakan Claudius. Tempat itu dipenuhi sisa-sisa dari sekoci dan pecahan bagian dari kapal selam.
Penghargaan anumerta setelah 72 tahunPC 566 akhirnya diakui, para awaknya dianugerahi penghargaan. Penghargaan itu diberikan di Pentagon pada 16 Desember 2014 lalu. Sekretaris US Navy Ray Mabus mengumumkan, "Lebih dari 70 tahun, sekarang kami memastikan laporan Kapten Claudius setelah aksi heroik itu terbukti benar."