Moonbow, Si Pelangi di Malam Hari

By , Kamis, 8 Januari 2015 | 09:00 WIB

Semua orang pasti tahu dan pernah melihat pelangi, fenomena yang muncul setelah hujan, atau saat hujan gerimis dengan matahari bersinar. Tapi pernahkah Anda melihat pelangi di malam hari?

Fenomena yang biasa disebut Moonbow ini merupakan fenomena alam yang langka dan sulit kita temui. Sebab Moonbow lebih jarang terjadi dibandingkan dengan pelangi yang sering kita lihat terbentang dilangit pada siang hari, yang merupakan gejala optik berupa cahaya warna-warni.

Sebuah moonbow pada dasarnya adalah sebuah pelangi yang muncul sebagai rangkaian bulan, tapi itu hanya terjadi beberapa kali setiap tahun sebagai cahaya dipantulkan dari permukaan bulan bukan dari sinar matahari langsung.

Fenomena ini terjadi ketika posis bulan berada pada titik rendah kurang dari 42 derajat di langit. Moonbow akan terlihat pada saat bulan purnama (full moon) ataupun pada saat bulan hampir mencapai purnama. Moonbow biasanya tampak putih dengan mata telanjang, karena cahaya mereka tidak cukup terang untuk mengaktifkan reseptor warna kerucut di mata kita.

Tapi kamera dapat menangkap warna-warna yang tampil dengan sempurna. Bila cahaya bulan sangat terang, pelangi merah biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang.

Menurut Les Cowley ahli atmosfer optik mengatakan, beberapa orang beruntung pernah melihat warna pelangi itu, tentu dengan cahaya bulan yang terang.