Penghormatan Diberikan pada Polisi Korban Serangan di Charlie Hebdo

By , Jumat, 9 Januari 2015 | 14:30 WIB

Ribuan orang berdoa untuk memberikan penghormatan kepada seorang polisi Muslim yang tewas saat penembakan di kantor redaksi majalah Charlie Hebdo.

Ahmed Merabet dianggap sebagai pahlawan sesungguhnya dalam peristiwa tersebut.

Rekan seprofesinya mengatakan, teman-temannya terguncang melihat tayangan video penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo, terlebih lagi terdapat gambar Ahmed ditembak di jalan ketika sudah terluka.

Hari ini, tanda pagar #JesuisAhmed mulai menjadi topik trending di Twitter. Ribuan orang mengekspresikan simpati dan kekagumannya terhadap Ahmed.

Ahmed berasal dari Livry-Gargan, wilayah bagian utara Paris. Ia merupakan polisi yang terlatih selama delapan tahun.

Korps kepolisian tempat Ahmed bekerja merilis pernyataan bahwa mereka merasa terpukul. Ahmed dikenal sebagai orang yang pendiam dan dikenal cukup teliti.

Majalah di Prancis berjanji akan mengangkat edisi yang mengangkat serangan ini dan kisah Ahmed juga akan diangkat.

"Ahmed Merabet mati karena melindungi orang-orang tidak berdosa. Saya kagum dan hormat terhadap dirinya," kata seorang warga Prancis yang turut berduka.