Tim penyelam gabungan TNI Angkatan Laut berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501, Sabtu (10/1).
Meskipun sempat dihadang ombak setinggi 3 hinggga 4 meter, ekor pesawat itu akhirnya bisa diangkat ke geladak kapal Crest Onyx milik SKK Migas di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko sempat memeriksa langsung ekor pesawat itu di Crest Onyx sebelum menyerahkannya kepada pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk penyelidikan lebih lanjut.
Berikut foto ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil diangkat tim penyelam gabungan TNI Angakatan Laut:
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah diangkat ke kapal Crest Onyx di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1). (Ihsanuddin/Kompas.com)
Tim penyelam gabungan dari TNI Angkatan Laut memeriksa bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 di dek kapal Crest Onyx milik SKK Migas, di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1). (Ihsanuddin/Kompas.com)
Bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah berada di kapal Crest Onyx milik SKK Migas di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1). (Ihsanuddin/Kompas.com)
Tim penyelam gabungan dari TNI Angkatan Laut berhasil mengangkat bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 ke kapal Crest Onyx milik SKK Migas di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1). (Ihsanuddin/Kompas.com)
Ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil diangkat ke kapal Crest Onyx untuk selanjutnya dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1). (Ihsanuddin/Kompas.com)