Seorang laki-laki dinilai beresiko tinggi menderita kanker prostat jika ada anggota keluarganya yang pernah terkena kanker tersebut. Sebuah penelitian menyatakan, riwayat keluarga dapat membantu memprediksi seorang laki-laki yang beresiko kanker prostat.
"Riwayat keluarga merupakan faktor risiko yang tinggi untuk kanker prostat," ujar Lisa Cannon-Albright, profesor epidemiologi genetik di Universitas Utah seperti dikutip dari Foxnews.com.
Menurut Lisa, biasanya dokter pun akan menanyakan pasien apakah ada anggota keluarga yang pernah terkena kanker prostat.
Lisa dan timnya meneliti 7,3 juta orang yang dinilai risiko kanker prostat baik dari anggota keluarga tingkat pertama, kedua, dan ketiga. Penelitian menunjukkan, sekitar 10 persen tiga kali lebih beresiko kanker prostat dan 26 persen memiliki resiko dua kali lipat dibandingkan pria yang tidak memiliki riwayat keluarga penyakit kanker prostat. Menurut peneliti, resiko kanker prostat bisa berasal dari keluarga ayah maupun keluarga dari pihak ibu yang seorang laki-laki. Sejauh ini, untuk mendeteksi kanker prostat yaitu dengan tes prostate-specific antigen (PSA).
"Kami ingin menyelidiki ini lebih lanjut dengan memasukkan faktor-faktor lain seperti ras, status sosial ekonomi, dan diagnosis sebelumnya dengan kanker jenis lain untuk mengetahui resikonya," ujar Lisa.
Penulis studi Robert A Stephenson, seorang profesor onkologi urologi di Universitas Utah, mengatakan penelitian ini penting untuk deteksi dini kanker prostat. Penelitian ini juga berencana mempelajari bagaimana riwayat keluarga dapat mempengaruhi resiko kanker payudara dan kanker paru-paru.