Bawang Putih Pencegah Kanker Rahim

By , Jumat, 16 Januari 2015 | 14:44 WIB

Berbentuk kecil dan berwarna putih, apakah itu? Ya betul bawang putih. Siapa yang tak tahu dengan bawang putih?

Umumnya bawang putih digunakan untuk menambah rasa segar disetiap masakan. Bentuknya kecil namun mempunyai khasiat yang banyak dan cukup besar serta bermanfaat untuk pengobatan dalam kesehatan.

Tak banyak orang yang tahu tentang bawang putih. Terlebih lagi kepada khasiat-khasiat si kecil berwarna putih itu. Tak banyak juga orang yang menyukai bawang putih. Mungkin karena rasa dan baunya yang begitu menyengat dan berbeda dengan bawang-bawang yang lainnya. Sehingga banyak orang yang tak tahan dengan baunya.

Bawang putih kaya akan nutrisi dan mempunyai daya penyembuh yang ampuh. Adapun kadar  yang terkandung dalam bawang putih yaitu alliin, enzim allianze, diallyl suphide, unsahurated aldehydes, allicin, disulphides, kalsium, copper, germanium organic, iron, phytoncides, potassium, phosphorous, selenium, sulfur, seng, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, kreatin, metionin.

Bawang putih dapat menghambat meningkatnya kolestrol darah yang diakibatkan oleh makanan yang berlemak. Bawang putih juga dapat membantu menstimulasi sistem imun, khususnya untuk radang pembuluh getah bening. Dan yang terpenting bawang putih dapat mencegah dan menghancurkan sel kanker.

Di Jepang bawang putih digunakan untuk pengobatan kanker leher rahim. Dimana kanker leher rahin yang selalu mengincar para kaum perempuan. Kematian perempuan akibat kanker leher rahim di Indonesia dapat dikatakan cukup besar dan rata-rata yang mengidap penyakit kanker leher rahin sekitar umur 30 tahun hingga 50 tahun. Sehingga dianjurkan untuk para perempuan, rutin ke dokter untuk mengecek setiap 3 bulan sekali, apakah terkena kanker leher rahim atau tidak.

70% kanker leher rahim disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), diikuti oleh kanker leher rahim yang disebabkan oleh merokok dan human immunodeficiency virus (HIV), dan faktor risiko lainnya saling terkait yang juga dapat menyebabkan kanker leher rahim.

Bawang putih mengandung zat-zat unggul yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Faktor risiko kanker leher rahim lainnya antara lainnya meliputi klamidia, kebiasaan makan yang buruk, menggunakan obat-obatan yang mengandung hormon, riwayat keluarga yang terkena kanker leher rahim, terlalu sering mengkonsumsi pil kontrasepsi, berhubungan seksual di usia muda, hamil dini, melahirkan banyak anak dan faktor lain yang cenderung memicu kanker leher rahim.

Maka sebelum terkena kanker leher rahim, sebaiknya sering mengkonsumsi bawang putih karena bawang putih dapat mencegah agar terhindar dari kanker leher rahim. Karena apa? Karena bawang putih mempunyai antioksida yang dapat membunuh sel kanker.

Sebaiknya makanlah bawang putih sebanyak 10gram setiap harinya. Jika ingin menkonsumsinya, bawang putih dapat dimasak dalam temperatur rendah atau direndam dengan air matang. Tetapi bawang putih lebih baik dimakan dalam keadaan masih segar tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Karena apabila dimasak dengan temperatur yang tinggi dapat merusak zat pembasmi bakteri. Bawang putih mengandung zat-zat unggul yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun jika sudah terkena kanker leher rahim dianjurkan untuk menambah porsi mengkonsumsi bawang putih setiap hari dan meningkatkan pengobatan kanker leher rahim dan berkonsultasi dengan dokter untuk perencanaan program pengobatan yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi keseluruhan pasien pengidap kanker leher rahim.