Orang optimis usianya lebih panjang. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan mereka yang optimis jantungnya sehat.
Tak hanya itu, orang optimis merawat diri sendirinya lebih baik dan tekanan darahnya sehat. Peneliti dari University of Illinois menganjurkan bahwa memperbaiki mood bisa meningkatkan kesehatan.
Profesor sosial Rosalba Hernandez mengatakan bahwa mereka yang optimis memiliki detak jantung yang ideal dibandingkan dengan mereka yang pesimis. Penelitian yang terbit di jurnal Health Behavior and Policy Review adalah yang pertama menghubungkan optimisme dan kesehatan jantung.
Setelah meneliti 5000 orang dewasa di Amerika Serikat, peneliti mencari faktor tekanan darah, body mass index, gula darah dan kolesterol dan dihubungkan dengan aktivitas fisik serta apakah punya kebiasaan merokok atau tidak.