Kepala tim investigasi yang terdiri dari 10 anggota dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Andreas Hananto, mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Senin (19/1) bahwa “tidak ada ancaman” yang ditemukan investigator dalam rekaman suara kokpit AirAsia QZ8501—pesawat yang lenyap dari layar radar 28 Desember lalu.
Sementara ini, Hananto juga mengatakan, dari rekaman data penerbangan menunjukkan tidak mungkin terjadi ledakan sebelum pesawat itu jatuh.
Kedua kotak hitam AirAsia QZ8501 itu ditemukan dari reruntuhan pesawat di Laut Jawa. Seluruh 162 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.