PM Jepang: Ancaman ISIS Tidak Termaafkan

By , Selasa, 20 Januari 2015 | 17:59 WIB

Dalam keterangan pers saat berkunjung ke Israel, hari Selasa (20/01), PM Abe mendesak ISIS agar segera membebaskan dua sandera tersebut dan menegaskan pemerintahnya tidak akan mengubah kebijakan tentang Timur Tengah.

"Tak bisa dimaafkan," tegas Abe. "Ekstremisme dan Islam adalah dua hal yang sama sekali berbeda," tambahnya.

Video yang dikeluarkan ISIS menunjukkan dua pria dengan pakaian oranye berlutut di depan anggota militan yang tengah menghunus pisau.

Ia mengancam akan membunuh sandera kecuali jika pemerintah Jepang membayar tebusan sebesar US$200 juta.

Dua sandera ini diketahui bernama Haruna Yukawa, yang ke Timur Tengah untuk bertempur, dan Kenji Goto, seorang wartawan.

Dalam kunjungan ke Kairo, Mesir, tiga hari lalu, PM Abe berjanji memberi bantuan senilai sekitar US$200 juta dalam bentuk bantuan nonmiliter bagi negara-negara yang memerangi ISIS.