Napi di Inggris Belajar Gamelan untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

By , Rabu, 21 Januari 2015 | 19:15 WIB

Direktur eksekutif Yayasan Good Vibrations yang didirikan tahun 2003, Katherine Haigh, mengatakan dari sekitar 4.050 peserta sebagian besar adalah narapidana, 75% di antaranya menyebutkan bahwa belajar gamelan membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.

"Kami melakukan kursus gamelan selama satu minggu dan para peserta menciptakan, mengimprovisasi dan kemudian pentas serta mendapatkan kualifikasi," kata Katherine kepada BBC Indonesia.

Katy menambahkan gamelan adalah aktivitas bersama, "tidak ada konduktor atau pemimpin dan kontribusi setiap orang sama pentingnya."

"Unsur alami Gamelan adalah Anda harus mendengarkan setiap orang agar bagian permainan Anda bisa sesuai. Bermain gamelan memerlukan kerja tim dan juga kemampuan berkomunikasi," tambah Katy yang mulai belajar gamelan di Universitas York pada 1998.

Salah satu peserta yang mengikuti kursus gamelan ini adalah Russ Haynes, seorang stand-up comedian.

"Saat Good Vibrations bertemu dengan Russ, dia baru saja keluar dari penjara dan menarik diri dari semua," kata Katherine.

Russ sendiri menyatakan melalui rekaman video di akun Facebook Good Vibrations bahwa saat bertemu dengan tim ini dia mengalami depresi.

Gamelan membantu menguasai diri sendiri

"Melalui gamelan untuk pertama kainya saya bisa menguasai diri sendiri...dan gamelan membantu pekerjaan saya sekarang sebagai stand-up comedian," kata Russ.

Katherine Haigh mengatakan bunyi gong dan instrumen serupa memiliki fungsi "terapi".

"Latihan yang kami adakan ini juga memberikan pandangan tentang budaya lain dan membantu mengembangkan toleransi dan sikap terbuka," tambahnya.

Banyak anggota kelompok yang didirikan oleh Catherine Eastburn ini memang mahir bermain gamelan dan mereka tergabung dalam sejumlah kelompok termasuk The Southbank Gamelan Players dan Gamelan Naga Mas.

Beberapa di antara anggota Go Vibrations—yang antara lain mendapat bantuan dana dari berbagai kelompok termasuk Arts Council England dan Youth Music— belajar gamelan melalui beasiswa di Jawa.

Salah satu rencana tahun ini, menurut Katherine Haigh, tidak hanya menambah jumlah narapidana yang dilatih namun juga memperluas komunitas yang dibantu termasuk mereka yang mengalami gangguan jiwa.